Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Halsel Perketat Pengawasan Perbatasan: Antisipasi Kecurangan Pemilu 2024.

Bawaslu Halsel Perketat Pengawasan Perbatasan: Antisipasi Kecurangan Pemilu 2024.
\n

Labuha - Dalam menyambut Pemilihan Umum 2024 yang tinggal 9 hari lagi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan telah meningkatkan pengawasan di perbatasan. Fokusnya terpumpun pada 4 titik wilayah strategis, yakni Makian Kayoa, Gane, Obi, dan Bacan. Tujuan utamanya adalah mencegah potensi mobilisasi massa pemilih dari wilayah lain, mengutip pernyataan M. Hijra Hi. Kamuning, SH, Anggota Bawaslu Halmahera Selatan. Pada Senin (05/02/2024).

\n\n\n\n\n\n\n\n

Menurutnya, keempat titik tersebut dipilih karena berada di garis perbatasan dengan Kabupaten Kota lain yang memiliki potensi kecurangan tinggi. "Sebagai contoh, wilayah Gane diidentifikasi memiliki jalur penghubung perbatasan dengan Kabupaten Halteng dan beberapa daerah lain, yang dapat membuka peluang mobilisasi massa pemilih dari luar wilayah Halsel" Kata Hijrah.

\n\n\n\n

Koodinator divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Bawaslu Halsel itu juga menyoroti rawan kecurangan di wilayah Obi yang memiliki perusahaan tambang dan TPS khusus. "Sementara di Bacan, sebagai pusat ibu kota Kabupaten, cenderung rawan karena seluruh warga terpusat di sana" Ujar mantan anggota Panwascam Botang Lomang Itu.

\n\n\n\n

Dalam upaya mengantisipasi potensi kecurangan, Hijra menyampaikan bahwa Bawaslu Halmahera Selatan akan melakukan pengawasan langsung terhadap proses pemungutan suara. Mereka juga akan berkoordinasi erat dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan aparat kepolisian untuk menjaga integritas dan kelancaran proses demokrasi.

\n\n\n\n

"Kami sudah memberikan instruksi ke jajaran tingkat bawah hingga Desa agar memastikan pemilih yang datang sesuai dengan prosedur, karena mereka yang paling tahu situasi di lapangan," tegas Hijra

\n\n\n\n

#HumasBawasluHalsel

\n"